Sejarah dan Transformasi Perusahaan Pos dan Telekomunikasi di Pangkalpinang

Bagikan

TopBabel.com – Pada masa kolonial Hindia Belanda, perusahaan pos dan telekomunikasi memegang peran vital dalam menghubungkan wilayah-wilayah terpencil dan pusat pemerintahan. Salah satu perusahaan telekomunikasi penting yang berdiri pada waktu itu adalah Post, Telegraaf en Telefoondienst (PTT) yang didirikan di Pangkalpinang pada tahun 1933 di bawah pemerintahan Residen Starhamer, HM. Perusahaan ini sebenarnya sudah berdiri sejak tahun 1884 dengan nama Post en Telegraafdienst sebagai perusahaan negara yang berfokus pada layanan pos dan telegraf.

Transformasi dari PTT ke PN Pos dan Telekomunikasi

Setelah Indonesia merdeka, perusahaan ini mengalami berbagai perubahan untuk menyesuaikan dengan dinamika kebutuhan masyarakat dan perkembangan teknologi. Pada tahun 1961, nama PTT berubah menjadi PN Pos dan PN Telek. Transformasi ini menandai langkah awal dalam modernisasi layanan pos dan telekomunikasi di Indonesia, yang kala itu masih dalam tahap membangun infrastruktur komunikasi yang merata.

Pada 28 April 1970, nama PN Telekomunikasi berganti menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi atau PERUMTEL. Melalui Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 1974, PERUMTEL ditetapkan sebagai pengelola layanan telekomunikasi publik, baik dalam maupun luar negeri. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menyediakan layanan telekomunikasi yang dapat diakses secara luas oleh masyarakat Indonesia.

PERUMTEL hingga Pos Indonesia

Perubahan nama dan status perusahaan ini terus berlangsung seiring kebutuhan akan layanan telekomunikasi yang semakin berkembang. Perusahaan yang dahulu dikenal sebagai PTT kini menjadi Pos Indonesia dan masih beroperasi melayani masyarakat. Di Pangkalpinang, kantor Pos Indonesia berada di Jalan Hamidah, melanjutkan sejarah panjang pelayanan komunikasi yang telah ada sejak masa kolonial.

Adaptasi Telekomunikasi Indonesia dari Masa Kolonial ke Pasca-Kemerdekaan

Transformasi yang dialami oleh perusahaan ini mencerminkan adaptasi sistem telekomunikasi Indonesia sejak masa kolonial hingga masa pasca-kemerdekaan. Selain menggambarkan perubahan struktur dan manajemen perusahaan, transformasi ini juga menjadi bukti dari perkembangan teknologi yang pesat serta peningkatan kebutuhan masyarakat akan layanan komunikasi. Sebagai warisan dari masa kolonial yang terus berkembang, Pos Indonesia menjadi simbol dari kemampuan bangsa Indonesia dalam menjaga dan memodernisasi layanan komunikasi bagi masyarakat luas. (*)