Pemkot Pangkalpinang Serahkan Bantuan untuk Korban Tertimpa Pohon

Bagikan

TopBabel.com – Penjabat (Pj) Walikota Pangkalpinang, Budi Utama, menyerahkan santunan berupa bantuan uang tunai sebesar Rp33.500.000 kepada keluarga dua korban yang meninggal dunia akibat tertimpa pohon di Kota Pangkalpinang beberapa waktu lalu. Bantuan tersebut diberikan langsung kepada keluarga almarhum Sana (66) dan Mellyani (34) di Desa Teru, Kecamatan Simpangkatis, pada Selasa, (8/1/ 2025).

Dalam kesempatan tersebut, Budi Utama menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga korban. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Pangkalpinang akan terus berupaya mengantisipasi kejadian serupa di masa mendatang.

“Kami dari Pemerintah Kota Pangkalpinang turut berduka cita. Tentu tidak ada yang mengharapkan hal ini terjadi. Kami mohon maaf dan akan terus melakukan penebangan pohon guna menghindari musibah serupa,” ujar Budi Utama.

Langkah antisipatif ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah terhadap keselamatan warga Pangkalpinang. Ia berharap keluarga korban diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini.

Budi Utama menjelaskan bahwa sejak 6 Januari 2025, Pemerintah Kota telah memulai program penebangan pohon tua yang berisiko tumbang. Dari total 4.800 pohon yang tersebar di seluruh wilayah Kota Pangkalpinang, tidak semuanya akan ditebang, tetapi fokus diberikan pada pohon yang telah diklasifikasikan sebagai tua dan berpotensi membahayakan.

“Kami terus berupaya melakukan penebangan pohon guna menghindari musibah serupa. Penebangan ini dilakukan secara bertahap dengan prioritas pada pohon-pohon yang berada di area rawan,” kata Budi.

Ia juga meminta doa dan dukungan dari masyarakat agar proses ini berjalan lancar. Selain itu, program ini diharapkan dapat mencegah bencana serupa di kemudian hari.

Budi Utama menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama dalam menghadapi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan angin kencang. Ia menyarankan agar masyarakat menghindari aktivitas di luar rumah jika tidak mendesak.

“Jika hujan dan angin kencang, diusahakan untuk tidak keluar rumah. Akan tetapi, bila memang ada kegiatan di luar, usahakan untuk berteduh di tempat yang aman,” pungkasnya. (*)