Imam Wahyudi Serap Aspirasi Warga Mendo Barat, Fokus pada Stunting dan Infrastruktur Desa

Bagikan

TopBabel.com – Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Imam Wahyudi, melaksanakan kegiatan reses masa sidang II tahun sidang I 2025 di Desa Petaling, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka, Sabtu (17/5/2025).

Kegiatan ini turut dihadiri Camat Mendo Barat Erwin Ismatudin Gutawa, SE., M.Ec.Dev, unsur Forkopimda, para kepala desa se-Kecamatan Mendo Barat, serta masyarakat yang hadir dengan antusias untuk menyampaikan berbagai aspirasi.

Dalam sambutannya, Imam Wahyudi menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat meskipun saat ini kondisi keuangan daerah sedang tidak stabil.

“Harapan kita semua, aspirasi yang disampaikan bisa kita perjuangkan bersama, walaupun anggaran kita juga lagi tidak baik-baik saja,” ujar Imam.

Imam Wahyudi juga menyoroti pentingnya penanganan stunting sebagai prioritas utama yang akan diperjuangkannya di tingkat provinsi.

“Yang paling penting adalah masalah stunting. Maka stunting yang ada di daerah kita ini akan menjadi perjuangan utama,” tegasnya.

Berbagai keluhan dan usulan pun disampaikan oleh para kepala desa dan tokoh masyarakat dalam kegiatan tersebut. Kepala Desa Mendo Barat, misalnya, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi infrastruktur kecamatan yang tertinggal, termasuk kantor camat yang belum pernah direhabilitasi sejak lama.

“Kecamatan ini bisa dikatakan tertinggal. Dari dulu kantor camat belum pernah direhab,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Zed mengusulkan penambahan alokasi anggaran untuk sektor pertanian di desanya. Ia menekankan bahwa masyarakat di desanya sangat kreatif dan memanfaatkan setiap jengkal lahan untuk bertani.

“Desa kami kreatif, lahan sejengkal pun dimanfaatkan. Sawah kami luasnya 150 hektar. Kalau masih ada anggaran, mohon dibagi juga untuk Desa Zed. Dulu kita pernah berhasil beternak kerbau,” ujarnya penuh harap.

Menutup kegiatan reses, Imam Wahyudi memastikan bahwa semua masukan dan keluhan masyarakat akan dibawa dan diperjuangkan dalam pembahasan anggaran di tingkat provinsi.

“Apa yang disampaikan hari ini menjadi catatan penting bagi kami di DPRD. Kami akan kawal agar pembangunan di desa-desa seperti Mendo Barat ini tidak tertinggal,” pungkasnya. (*)