DPRD Babel Tegaskan Komitmen Pulangkan Pekerja Migran Non Prosedural dari Myanmar dan Kamboja

Bagikan

TopBabel.com – DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menegaskan komitmennya untuk terus mengupayakan pemulangan para pekerja migran non prosedural asal Babel yang hingga kini masih berada di Myanmar dan Kamboja.

Sebagai bentuk keseriusan, DPRD Babel menggelar audiensi bersama sejumlah orang tua para pekerja migran di ruang kerja Ketua DPRD Babel, Kamis (17/4/2025). Pertemuan ini menjadi wadah bagi keluarga untuk menyampaikan keluhan serta perkembangan informasi terbaru mengenai kondisi anak-anak mereka yang saat ini berada di luar negeri.

Ketua DPRD Babel, Didit Srigusjaya, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia terkait persoalan tersebut. Namun demikian, proses pemulangan para pekerja migran masih menemui kendala.

“Kemarin kita sudah bertemu dengan Kemenlu RI. Namun, kami minta agar mereka yang masih di sana segera melapor secara langsung dan online kepada Kemenlu. Hingga saat ini mereka belum bisa pulang,” ujar Didit.

Didit juga menyoroti adanya ketidaksesuaian data terkait jumlah pekerja migran asal Babel yang berada di luar negeri.

“Data awal yang kami terima menunjukkan ada 28 orang, namun ternyata jumlahnya mencapai 30 orang. Ini menunjukkan adanya indikasi penambahan jumlah pekerja migran yang tidak terdata,” terangnya.

Lebih lanjut, Didit menjelaskan bahwa Kemenlu RI meminta agar para pekerja atau pihak keluarga segera melakukan pelaporan secara pribadi melalui sistem daring yang telah disediakan. DPRD Babel pun mengambil peran aktif dengan turut membantu masyarakat dalam proses pelaporan tersebut agar bisa lebih cepat dan tepat sasaran.

“Mereka masih berada di perbatasan. Kemenlu khawatir mereka kembali ke lokasi berbahaya, jadi diminta untuk melapor langsung secara online. Kami juga bantu fasilitasi masyarakat untuk itu,” tambahnya.

DPRD Babel berharap dengan adanya langkah-langkah konkret serta dukungan dari berbagai pihak, para pekerja migran non prosedural tersebut dapat segera dipulangkan ke tanah air dalam kondisi selamat.

“Ini soal kemanusiaan. Kami tidak akan diam. Kami akan terus kawal sampai mereka bisa kembali ke rumah masing-masing,” tegas Didit.

Langkah ini menunjukkan komitmen serius DPRD Babel dalam memperjuangkan hak dan keselamatan warganya, sekaligus mendorong penguatan koordinasi lintas instansi demi penyelesaian masalah pekerja migran non prosedural yang masih tertahan di luar negeri. (*)