TopBabel.com– Seperti diketahui bahwa di Bangka Belitung (Babel), khususnya di wilayah Ibu Kota Provinsi Babel, yaitu Pangkalpinang, memasuki musim penghujan dengan intensitas sedang yang disertai angin kencang yang perlu di waspadai, mengingat hal ini tentunya berpotensi menimbulkan berbagai dampak, diantaranya robohnya bangunan yang sudah tua, robohnya pohon-pogon tinggi dan pohon-pohon yang sudah tua (rapuh).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang, Dedy Revandi, Senin (17/11/2025) mengatakan secara pantauan Pangkalpinang khususnya bahwa untuk wilayah kota Pangkalpi memasuki musim penghujan, untuk saat ini yang mana intensitas curah hujan yang turun masih volume intensitas sedang.
Diakui Dedy beberapa pekan kemarin hingga hari ini, berdasar pantauan hujan di pangkalan kurang lebih sekitar 1 jam,
Terkait hal ini yang perlu di waspadai oleh masyarakat Pangkalpinang, khususnya diakhir-akhir bulan November-Desember diakhir tahun ini, sampai nanti bulan Maret, memang pasang air laut ini merupakan pasang air yang tertinggi setiap tahunnya, mungkin akan mengakibatkan ada beberapa wilayah pesisir yang menjadi pantauan BPBD untuk terjadinya banjir rob.
Kami meminta masyarakat di wilayah pesisir untuk selalu waspada apabila terjadi pasang air, terutama di pagi hari terjadi pasang air tertinggi yang kami pantau.
Masyarakat untuk selalu waspada dan berhati- hati dalam beraktivitas, kami berharap untuk masyarakat yang ada di wilayah kota Pangkalpinang, yaitu di wilayah pesisir untuk waspada terhadap banjir rab.
Dedy juga memberikan perhatian khusus kepada masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir. Menurutnya, pasang air laut yang mencapai puncaknya dapat menyebabkan banjir rob yang berpotensi menggenangi permukiman masyarakat, maka masyarakat pesisir harus bisa mengevakuasi barang-barang berharga ke tempat yang lebih aman.
Untuk masyarakat di wilayah pesisir, kami minta dan harapkan agar tetap waspada akibat pasang air tertinggi yang bisa memicu banjir rob. Kami mengimbau agar barang-barang berharga dan dokumen penting dievakuasi ke tempat yang lebih aman, ujarnya.
Selain itu, BPBD meminta masyarakat untuk segera melaporkan apabila menemukan kendala atau kejadian yang berpotensi membahayakan di wilayah masing-masing agar dapat segera ditangani.
Dalam beberapa hari terakhir, BPBD Pangkalpinang mencatat adanya kejadian angin kencang serta banjir rob di sejumlah kawasan pesisir.
Dedy sampaikan pe. erintah kota dalam hal ini Wali Kota Pangkalpinang dan Wakil wali kota Pangkalpinang dengan prioritasnya dalam mengatasi banjir sampai saat ini selalu berupaya bagaimana menyiasatinya, bagaimana wilayah-wilayah yang terdampak dengan volume yang tinggi dapat ditangani segera, pungkasnya. (*)



