Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemkot Pangkalpinang Ajak Warga Perangi Sampah Plastik

Bagikan

TopBabel.com – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Kota Pangkalpinang menggelar apel bersama serta aksi bersih-bersih sampah plastik di kawasan Taman Dealova pada Kamis (5/6). Kegiatan ini tidak hanya menjadi agenda seremonial, tetapi juga menjadi momentum penting untuk menegaskan komitmen kolektif terhadap pelestarian lingkungan.

Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Mie Go, yang turut hadir dan memberikan arahan dalam kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa peringatan ini harus dimaknai lebih dari sekadar rutinitas tahunan.

“Pesan dari Menteri Lingkungan Hidup sangat jelas. Ini adalah panggilan moral bagi kita semua. Kita tidak hanya diingatkan, tetapi juga dituntut untuk bertindak nyata. Bumi bisa hidup tanpa kita, tapi kita tidak bisa hidup tanpa bumi,” ujar Mie Go.

Ia menyoroti bahwa persoalan sampah plastik saat ini sudah memasuki tahap darurat. Dari total produksi plastik, hanya sekitar 20 persen yang bisa didaur ulang, sedangkan sisanya mencemari tanah, sungai, dan laut.

Sebagai langkah nyata, Pemkot Pangkalpinang akan menggandeng DPRD untuk melakukan revisi peraturan daerah terkait pengelolaan sampah. Salah satu fokusnya adalah merumuskan perda pengurangan plastik sekali pakai, yang dinilai sebagai sumber utama pencemaran.

“Bank sampah yang sempat vakum akan kami aktifkan kembali. Selain itu, edukasi lingkungan akan diperkuat sejak usia dini, mulai dari TK hingga SMA,” tambahnya.

Bacaan Lainnya

Mie Go juga menegaskan pentingnya pengelolaan sampah berbasis komunitas yang saat ini mulai digerakkan kembali bersama Dinas Lingkungan Hidup. Selain itu, pemerintah juga mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

“Kami mengimbau agar saat Iduladha nanti, masyarakat membawa wadah sendiri untuk daging kurban. Ini adalah langkah kecil namun berarti dalam mengurangi sampah plastik dari sumbernya,” katanya.

Tak hanya masyarakat, pelaku usaha juga diminta ikut bertanggung jawab. Pemerintah tengah merancang aturan yang mewajibkan produsen plastik memiliki kontribusi nyata terhadap kebersihan lingkungan.

Dalam internal pemerintahan, komitmen pun ditegaskan dengan kebijakan pengurangan plastik di semua kegiatan resmi. Salah satunya dengan mengganti botol air plastik sekali pakai dengan wadah yang bisa digunakan ulang.

Kegiatan apel dan aksi bersih-bersih ini menjadi simbol kuat semangat gotong royong warga Pangkalpinang untuk menjaga kelestarian lingkungan. Melalui langkah-langkah kolektif ini, diharapkan Pangkalpinang bisa menjadi kota yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan. (*)

Pos terkait