Bank Sumsel Babel Syariah dan OJK Beri Literasi Perbankan di SMKN 1 Pangkalpinang

Bagikan

TopBabel.com – Bank Sumsel Babel Syariah Cabang Pangkalpinang bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyelenggarakan kegiatan Geber Syariah Ramadhan di SMKN 1 Pangkalpinang pada Jumat (14/3/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan serta mengedukasi siswa tentang pentingnya menabung dan waspada terhadap aktivitas keuangan ilegal.

Direktur Bank Sumsel Babel Syariah, Abang Setiadi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari sosialisasi pengenalan OJK serta kampanye menabung yang aman.

“Kita juga menambah literasi keuangan bagi siswa SMK Negeri 1 khususnya, dan umumnya bagi seluruh pengguna jasa keuangan agar lebih berhati-hati. Saat ini banyak kejahatan siber seperti scamming dari pinjaman online (pinjol), serta ancaman teknologi canggih berbasis kecerdasan buatan (AI),” ujarnya.

Abang Setiadi juga mengingatkan agar masyarakat lebih waspada terhadap pencurian data biometrik.

“Mengunggah foto sidik jari atau lensa mata secara sembarangan bisa berisiko tinggi karena dapat disalahgunakan oleh pelaku kejahatan digital. Oleh karena itu, kita memberikan edukasi kepada siswa agar lebih peduli terhadap keamanan data pribadi mereka,” tambahnya.

Kepala OJK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Farid Falatehan, menyampaikan bahwa kegiatan ini melibatkan berbagai sektor jasa keuangan, termasuk perbankan, non-bank, dan pasar modal.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari Gebyar Syariah dan menjadi yang pertama kali dilaksanakan di sekolah. Kami berharap kegiatan ini dapat memperluas pemahaman siswa terhadap sistem keuangan syariah dan manfaat menabung,” katanya.

Dalam acara ini, OJK bersama Bank Sumsel Babel Syariah juga membagikan 500 rekening tabungan SimPel (Simpanan Pelajar) kepada siswa.

“Kami menargetkan dalam bulan Ramadhan ini dapat mencapai minimal 5000 rekening baru dari sektor perbankan, non-bank, maupun pasar modal. Dengan adanya tabungan, siswa dapat belajar pentingnya memiliki dana cadangan untuk masa depan,” ujar Farid.

Farid juga menekankan manfaat menabung sejak dini. “Jika ada barang dengan harga murah dan kita memiliki tabungan, kita bisa membelinya tanpa kesulitan. Sebaliknya, jika tidak memiliki dana, maka kesempatan tersebut akan terlewat begitu saja. Oleh karena itu, kami mengajak anak-anak SD, SMP, SMA, serta masyarakat luas untuk terus menabung demi masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan generasi muda semakin sadar akan pentingnya literasi keuangan dan lebih berhati-hati dalam menghadapi ancaman kejahatan digital di era modern.(*)