TopBabel.com – Sebuah langkah signifikan dalam bidang ketahanan pangan dan pencegahan inflasi dilakukan oleh Pemerintah Kota Pangkalpinang. Pada Jumat, (10/1/2025), Pj Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama, bersama Pj Ketua TP PKK Kota Pangkalpinang, Yuniar Putia Rahma, didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan serta Kepala Dinas Pangan dan Pertanian, menghadiri panen perdana sayur hidroponik di Rumah Hidroponik KWT Pandan Sari Genas, Kelurahan Gedung Nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Budi Utama menegaskan komitmen Pemkot Pangkalpinang untuk terus mendukung dan membersamai kelompok tani di wilayahnya. Hal ini sejalan dengan program nasional Presiden RI tentang makan sehat bergizi. Menurutnya, program ini menjadi salah satu strategi penting dalam meningkatkan ketahanan pangan sekaligus upaya konkret pencegahan stunting, penurunan kemiskinan ekstrem, dan pengendalian inflasi di Kota Pangkalpinang.
“Ibu-ibu jangan khawatir. Saya rasa ini ada marketnya karena sayur pasti banyak yang konsumsi. Dengan adanya kelompok tani ini, kita akan terus memberikan pancingan kepada mereka agar mendapatkan hasil yang layak untuk dijual,” ujar Budi Utama.
Budi Utama juga mengungkapkan bahwa sayur hidroponik memiliki nilai ekonomi yang menjanjikan. Sebagai contoh, dengan harga Rp20.000 per kilogram, hasil panen sebanyak 30 kilogram dapat menghasilkan pendapatan sebesar Rp600.000. Pendapatan tersebut, menurutnya, dapat digunakan untuk membeli bibit baru hingga ke depannya dikembangkan menjadi skala yang lebih besar.
“Hasil yang diperoleh bisa disimpan untuk membeli bibit baru. Jika pendapatan sudah cukup banyak, kita kembangkan lebih besar,” tambahnya.
Hidroponik merupakan metode pertanian modern yang tidak menggunakan tanah sebagai media tanam, melainkan air yang diperkaya dengan nutrisi. Teknik ini menjadi solusi ideal di tengah keterbatasan lahan di perkotaan seperti Pangkalpinang. (*)