TopBabel.com – Dalam beberapa hari terakhir, laporan terkait dampak buruk cuaca seperti angin kencang, pohon tumbang, dan kerusakan atap rumah terus berdatangan dari masyarakat. Kepala BPBD Kota Pangkalpinang, Dedi Revandi, memberikan pernyataan resmi terkait situasi ini pada Senin, 6 Januari 2025.
Dalam keterangannya, Dedi menyebutkan bahwa potensi angin kencang dan pohon tumbang masih menjadi perhatian serius. Kondisi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur wilayah ini semakin memperparah situasi.
“Memang masih ada laporan masyarakat terkait angin kencang dan pohon tumbang, serta kerusakan atap rumah akibat cuaca buruk. Ke depannya, potensi seperti ini masih mungkin terjadi di Kota Pangkalpinang,” ujarnya kepada wartawan.
Dedi menambahkan bahwa pihaknya telah menerima instruksi langsung dari Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang untuk tetap siaga menghadapi kemungkinan risiko bencana akibat cuaca yang kurang bersahabat.
Dedi menjelaskan bahwa DLH memiliki peran utama dalam penanganan pohon tumbang, sementara BPBD memberikan dukungan logistik dan personel untuk membantu pelaksanaan di lapangan.
“Kami telah menyiapkan personel siaga untuk merespons laporan masyarakat secara cepat,” tutur Dedi.
BPBD terus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem. Hujan deras yang terus mengguyur Kota Pangkalpinang selama beberapa hari terakhir berpotensi menyebabkan Banjir lokal, terutama di daerah rendah, Pohon tumbang akibat angin kencang. Kerusakan rumah dan bangunan lain akibat atap yang terhempas.
Dedi menegaskan bahwa masyarakat perlu segera melaporkan kejadian-kejadian yang membutuhkan penanganan cepat. Informasi ini sangat penting untuk meminimalkan dampak bencana.
“Kami terus mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dan melaporkan kejadian seperti pohon tumbang atau kerusakan lainnya ke posko kami,” tambahnya.
Hingga saat ini, BPBD mencatat bahwa tidak ada laporan korban jiwa akibat cuaca buruk. Namun, kerugian material seperti kerusakan atap rumah terus bertambah.
“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Namun, kerusakan material seperti atap rumah masih menjadi tantangan yang harus kami tangani bersama,” ungkap Dedi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa cuaca ekstrem akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan. Oleh karena itu, BPBD bersama instansi terkait akan terus memantau situasi dan meningkatkan kesiagaan.
“Cuaca ekstrem ini menjadi perhatian utama kami. Kami berharap masyarakat tetap waspada dan mengikuti arahan dari pemerintah,” tandas Dedi. (*)