TopBabel.com-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Rina Tarol menyoroti permasalahan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersumsidi dan non subsidi bisa langka di Babel ?
Rina Tarol, Senin (17/11/2025) menyampaikan dapat merasakan keluhan masyarakat Babel yang mengalami kelangkaan BBM hingga antre berjam-jam di SPBU.
Menurutnya kelangkaan BBM dan antrean panjang di SPBU seharusnya tidak terjadi, “Saya merasakan juga dimana ” Pertamax” saja habis, entah kemana larinya?. Katanya kuota BBM cukup untuk di Babel, kenapa bisa habis di mana-mana, dengan kondisi BBM habis seperti ini, diduga ngak beres distribusi nya, ungkapnya.
Anggota DPRD Babel Rina Tarol yang juga membidangi komisi II DPRD Babel mengatakan dengan melihat masyarakat pengendara motor, mobil, menunggu antrean di jalur Pertalite dan juga antrean di jalur Pertamax hingga panjang.
Menurut Rina Tarol sebenarnya hal ini tidak harus terjadi, kalau Pertamina melakukan antisipasi jauh-jauh hari dan Pertamina melakukan mitigasi sehingga kondisi seperti ini tidak berlarut-larut.
Seperti kita ketahui, setiap tahun kan sudah tahu, ada ancaman gelombang, kapal susah merapat. Kenapa tidak disiapkan dulu stok BBM, antisipasi, seharusnya semua itu sudah diantisipasi, ujarnya.
Selanjutnya Rina Tarol mengatakan, jika pihak Pertamina menyatakan stok BBM cukup sesuai kuota, justru menjadi pertanyaan DPRD Babel, mengapa kelangkaan ini terjadi?
Rina Tarol merasa heran kuota cukup tapi tidak sesuai fakta di lapangan.
Kalau disebutkan sesuai kuota, nggak terjadi dong antrean dan kelangkaan seperti ini. Kami bertanya-tanya, sebenarnya berapa kuota BBM untuk Babel?. Kami minta Pertamina terbuka saja, terkait permasalahan BBM ini, pungkasnya. (*)
