TopBabel.com-Kunjungan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto ke Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Senin (6/10/2025) memberikan catatan cerita sejarah tersendiri, di tengah kunjungan Presiden Prabowo ke beberapa tempat di wilayah Babel, terjadi tragedi ribuan Rakyat Penambang demo ke PT Timah di Jalan Sudirman, Opas Indah, Kecamatan Taman Sari, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Babel.
Demo besar-besaran yang dilakukan Rakyat Babel ke PT Timah, terkait dengan permasalahan pertambangan timah yang ada di Babel, diantaranya rakyat penambang merasa harga timah murah, selalu dilakukan razia terhadap penambang rakyat yang membuat mereka merasa selalu was-was untuk melakukan pekerjaan penambangan, kemudian untuk saat ini Timah yang mereka tambang tidak ada yang mau membeli, karena para kolektor (pembeli timah terkena persoalan hukum), dan hasil tambang timah rakyat dianggap ilegal.
Berbagai persoalan dan permasalahan yang terjadi terkait dengan dampak dari permasalahan pertambangan timah di Kepulauan Babel, diantaranya membuat kondisi perekonomian menjadi lumpuh dan masyarakat Babel resah, khususnya masyarakat yang berkerja sebagai penambang di Kepulauan Babel.
Salah seorang peserta demo PT Timah Bujang mengatakan, “Kami ini datang ikut menyampaikan aspirasi terkait murahnya harga Timah di Babel, kemudian kami sekarang tidak bisa menjual Timah, karena bos-bos Timah (kolektor) ada yang terkena permasalahan hukum, jadi kami sekarang merasa kesulitan, dan permasalahan operasi penertiban pertambangan timah, “kami penambang rakyat di razia selalu”, ucapnya.
Kunjungan Presiden RI Prabowo ke Babel dan melakukan beberapa kegiatan ditengah aksi para pendemo aman dilaksanakan, namun untuk kunjungan ke PT Timah dengan agenda paparan capaian satgas PHK dalam menjalankan operasi penertiban pertambangan timah,dan sebagainya termasuk untuk mendengarkan arahan Presiden RI Prabowo Subianto di PT Timah di batalkan, dikarenakan para pendemo yang bertahan di kantor PT Timah juga menanti kedatangan Presiden dan kondisi pendemo semakin memanas dengan adanya aksi pelemparan air gelas, kayu dan bantu ke arah aparat dan pendemo yang sudah memenuhi wilayah perkantoran PT Timah. (*)