Ketiga, inovasi ini terkait dengan strategi diferensiasi, yaitu upaya menciptakan
perbedaan produk agar lebih menarik dibandingkan produk serupa. Pempek Ubi menawarkan
keunikan pada bahan bakunya, harganya, serta rasa yang lebih ringan dan manis alami dari ubi.
Keunikan ini memberikan daya tarik tersendiri bagi konsumen, terutama mereka yang mencari
pilihan pempek yang lebih ekonomis namun tetap enak dan bergizi.
Keempat, Pempek Ubi juga mencerminkan prinsip inovasi berkelanjutan, di mana
perubahan dilakukan secara bertahap tanpa menghilangkan ciri khas produk asli. Inovasi ini
tidak memerlukan teknologi tinggi atau modal besar, sehingga dapat diterapkan oleh pelaku
UMKM dan masyarakat secara luas. Dengan bahan baku lokal yang selalu tersedia, inovasi ini
dapat terus diproduksi secara berkelanjutan dan mendukung perekonomian daerah.
Kelima, dari perspektif manajemen inovasi, keberhasilan suatu inovasi tidak hanya
bergantung pada produknya saja, tetapi juga pada kemampuan masyarakat untuk menerimanya.
Dalam hal ini, Pempek Ubi memiliki peluang besar karena pempek sudah menjadi makanan yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat Bangka Belitung. Ketika bentuk, proses pengolahan,
dan penyajiannya masih sama, maka konsumen lebih mudah menerima inovasi bahan baku yang
digunakan.
Secara keseluruhan, analisis manajemen inovasi menunjukkan bahwa Pempek Ubi tidak
hanya merupakan kreasi baru dalam kuliner lokal, tetapi juga strategi yang tepat untuk
meningkatkan pemanfaatan komoditas pertanian, menciptakan pangan terjangkau, serta
membuka peluang ekonomi bagi UMKM. Pempek Ubi berhasil menjadi inovasi yang relevan,
sederhana, dan memiliki dampak sosial ekonomi yang kuat bagi masyarakat Bangka Belitung.
Pempek Ubi memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai produk hilirisasi
pertanian karena memanfaatkan komoditas ubi yang melimpah dan relatif murah. Di banyak
daerah termasuk Bangka Belitung, ubi sering kali menghadapi persoalan harga jual rendah
karena melimpah pada musim panen. Dengan mengolahnya menjadi Pempek Ubi, produk
tersebut memperoleh nilai tambah yang signifikan sehingga mampu meningkatkan pendapatan
petani. Selain itu, proses pengolahan ubi menjadi pempek tidak membutuhkan teknologi tinggi
sehingga mudah diterapkan oleh masyarakat luas. Pengolahan yang sederhana ini menjadikan
peluang usaha baru lebih mudah tumbuh di tingkat rumah tangga atau UMKM. Dengan
demikian, Pempek Ubi memiliki peluang nyata untuk berkembang menjadi produk bernilai
ekonomi tinggi yang berawal dari komoditas pertanian sederhana.
Potensi ini semakin diperkuat oleh fakta bahwa masyarakat Indonesia, khususnya di
Bangka Belitung, memiliki kecenderungan konsumsi yang tinggi terhadap makanan berbasis
pempek. Preferensi masyarakat terhadap makanan olahan ikan membuat Pempek Ubi mudah
diterima sebagai variasi baru dari pempek tradisional. Walaupun rasanya sedikit berbeda karena
kehadiran ubi, inovasi ini justru memberikan karakter unik yang tidak dimiliki pempek biasa.
Hal ini dapat dimanfaatkan sebagai strategi pemasaran dengan menonjolkan cita rasa lokal dan
keunikan bahan baku. Keberagaman selera masyarakat modern yang terbuka terhadap variasi
kuliner baru juga menjadi peluang kuat untuk memperluas pasar. Oleh karena itu, secara budaya
dan selera pasar, Pempek Ubi memiliki daya tarik yang cukup kuat untuk dikembangkan.
Dari aspek ekonomi, Pempek Ubi menawarkan peluang besar dalam memenuhi
kebutuhan pangan yang terjangkau bagi masyarakat. Harga ubi dan ikan sardencis yang
digunakan dalam pembuatan pempek relatif rendah, sehingga biaya produksi dapat ditekan
secara signifikan. Kondisi ini sangat relevan dalam situasi ekonomi yang tidak stabil, di mana masyarakat membutuhkan alternatif pangan yang berkualitas namun tetap murah. Ketika harga
ikan premium seperti tenggiri melonjak, Pempek Ubi dapat menjadi solusi yang tetap
memberikan asupan gizi memadai. Hal ini menjadikan Pempek Ubi bukan hanya bernilai
ekonomi bagi produsen, tetapi juga bernilai sosial bagi konsumen. Dengan kata lain, inovasi ini
memberikan manfaat ganda bagi rantai ekonominya.



