Maraknya Tambang Timah Ilegal di Belinyu Menyebabkan Kerusakan Lingkungan yang Serius

Bagikan

Oleh: Fitri Ramadani

Pemanfaatan sumber daya alam memang boleh dilakukan, akan tetapi jika dilakukan secara berlebihan, hal ini dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang pada akhirnya membuat bumi yang kita tinggali ini lama-kelamaan hancur. Aksi penambangan ilegal sangat dilarang karena setiap lokasi penambangannya tidak dilakukan reklamasi atau pemulihan kualitas lingkungan. Hal ini tentu merusak lahan dan ekosistem bumi. Selain itu, para pelaku yang melakukan penambangan tanpa izin tidak mengikuti syarat-syarat penambangan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Saat ini aktivitas penambangan ilegal juga dilakukan di Belinyu dan semakin marak terjadi. Tak hanya di daratan, tambang ilegal juga dilakukan di area laut dan pantai Belinyu, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Banyak tempat di Belinyu yang dirusak oleh penambangan ilegal ini, seperti Pantai Lepar, Dermaga Mantung Belinyu, dan hutan mangrove Sungai Rumpak Belinyu. Tempat-tempat ini seharusnya menjadi kawasan wisata Belinyu yang dapat menjadi daya tarik bagi pengunjung, seperti Pantai Putat, Pantai Penyusuk, dan Pantai Pejem. Dahulunya, Pantai Lepar dan tempat-tempat yang kini rusak merupakan lokasi wisata yang banyak dikunjungi masyarakat. Namun, munculnya pertambangan ilegal oleh masyarakat telah merusak beberapa lokasi di sekitarnya. Aksi ini telah berlangsung selama sepuluh tahun terakhir.

Pelaku penambangan ilegal diketahui berasal dari masyarakat luar Bangka maupun masyarakat Belinyu sendiri.

Dampak tambang ilegal sangat merusak lingkungan, menyebabkan pencemaran air dan tanah dengan zat kimia berbahaya seperti merkuri, erosi, deforestasi, dan hilangnya keanekaragaman hayati. Secara sosial, tambang ilegal dapat meningkatkan ketimpangan sosial dan mengganggu mata pencaharian petani. Secara ekonomi, meskipun ada peningkatan pendapatan sementara, kontribusinya terhadap pembangunan berkelanjutan sangat kecil, dan kerugian negara besar karena pajak tidak dibayarkan.

Bacaan Lainnya

Penambangan ilegal terjadi karena kombinasi faktor seperti kesulitan ekonomi dan pengangguran yang mendorong masyarakat mencari sumber pendapatan, tingginya potensi sumber daya alam yang mudah dijangkau, lemahnya pengawasan serta penegakan hukum yang tidak tegas, ditambah keberadaan pemodal (cukong) dan jaringan perdagangan yang mendukung operasi ilegal secara terang-terangan.

Sebenarnya banyak upaya yang dapat dilakukan untuk menghentikan aksi penambangan ilegal ini. Contohnya adalah pemberian sanksi oleh aparat hukum. Sudah banyak peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai penambangan ilegal, tetapi pelaksanaan penegakan hukumnya masih kurang terealisasi. Selain itu, diperlukan kesadaran masyarakat mengenai dampak buruk tambang ilegal. Pencerahan ini dapat diberikan melalui penyuluhan dan sosialisasi. Tanpa kesadaran dan rasa peduli dari masyarakat, aksi penambangan ilegal tidak akan dapat dihentikan meskipun peraturannya ketat dan aparat hukumnya baik.

Pos terkait