Variasi dan Inovasi Lupis
Seiring perkembangan zaman, banyak inovasi yang dilakukan terhadap lupis. Beberapa variasi populer meliputi:
- Lupis Pelangi: Menggunakan pewarna alami dari daun suji, kunyit, atau ubi ungu untuk menciptakan tampilan yang menarik.
- Lupis Mini: Ukuran lebih kecil yang praktis untuk konsumsi sekali makan.
- Lupis Modern: Dipadukan dengan topping seperti cokelat, keju, atau meses untuk menyasar generasi muda.
Lupis tidak hanya dikenal karena kelezatannya, tetapi juga menyimpan nilai filosofis. Bentuk lupis yang sering kali bulat atau segitiga melambangkan harmoni dan keseimbangan. Dalam tradisi Jawa, lupis juga dianggap sebagai simbol persatuan karena bahan-bahannya yang sederhana namun saling melengkapi.
Kini, lupis tidak hanya dapat ditemukan di pasar tradisional, tetapi juga dijual di kafe-kafe modern dengan penyajian yang lebih menarik. Lupis sering dijadikan menu spesial saat perayaan Hari Raya atau festival kuliner.
Di beberapa daerah, lupis menjadi salah satu daya tarik wisata kuliner. Wisatawan sering mencari lupis sebagai bagian dari pengalaman menikmati kekayaan kuliner lokal. Hal ini membantu melestarikan eksistensi lupis di tengah arus globalisasi.
Upaya pelestarian jajanan tradisional seperti lupis sangat penting. Dengan memasukkannya ke dalam kurikulum pelajaran memasak atau program wisata budaya, generasi muda dapat lebih mengenal dan mencintai warisan kuliner ini. (*)