TopBabel.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pangkalpinang, sampaikan perkembangan indeks harga konsumen kota Pangkalpinang Juli 2025, bersama pemerintah Kota Pangkalpinang, Jumat (1/8/2025) bertempat di kantor BPS kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Kepàla BPS Kota Pangkalpinang Dewi Savitri menyampaikan bahwa Inflasi Year-on Year (Y-on-Y) tertinggi dan terendah di Provinsi Kepulauan Babel. Pangkalpinang y-on-y 1,71 persen, Bangka Barat y-on-Y 1,18 persen, Belitung Timur y-on-y 3,50 persen.
Pada Juli 2025, inflasi year-on-year (y-on-y) terjadi di kota Pangkalpinang sebesar 1,71 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 106.40.
Kemudian Dewi Savitri, sampaikan juga andil inflasi year-on-year (Y-on-Y) menurut kelompok pengeluaran, diantaranya makanan, minuman dan tembakau, pakaian dan alas kaki, perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga, perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga, kesehatan, transportasi, informasi, komunikasi dan jasa keuangan, rekreasi, olahraga dan budaya, pendidikan, penyediaan makanan dan minuman/restoran dan perawatan pribadi dan jalan lainnya.
Salah satu catatan peristiwa Juli 2025, yaitu berbagai jenis bawang dipasar Pangkalpinang mengalami lonjakan tajam dalam beberapa hari terakhir. Sebagian besar pasukan bumbu dapur yang di jual di Pasar Pangkalpinang masih berasal dari luar daerah, seperti Palembang, Jawa, dan Padang, (22/07) 2025).
Harga jual ayam broiler du pasar Pangkalpinang menunjukkan tren peningkatan sejak empat hari terakhir, (12) 07/2025).
Harga ikan naik drastis di Pangkalpinang, hal ini dipengaruhi oleh angin kencang dan gelombang tinggi. Kenaikan harga ini di picu karena kondisi angin kencang dan gelombang tinggi, sehingga mengakibatkan stok ikan terbatas, (22/07/2025)
Harga emas pada Minggu kedua dan ketiga bulan Juli mencatat penguatan serentak, baik jenis merek antam, galeri 24, maupun UBS yang dijual di Pegadaian dan logam mulia, (17/7/2025).
Sementara Asisten Perekonomian dan pembangunan kota Pangkalpinang Juhaini yang hadir pada rapat terkait rilis berita resmi BPS periode Juli 2025, mewakili Penjabat (Pj) Walikota Pangkalpinang M. Unu Ibnudin mengatakan, bahwa data inflasi sangat penting untuk memantau naik turunnya harga barang dan jasa. Kegiatan yang dilaksanakan BPS ini sangat membantu, kepala daerah untuk mengambil keputusan strategi pengendalian inflasi Kota Pangkalpinang.
Kebijakan pengendalian inflasi di daerah oleh pemerintah daerah harus dilakukan dengan cara kerjasama atau berkolaborasi yang kuat, baik antara pemerintah pusat dengan dengan pemerintah daerah dan melaksanakan evaluasi secara rutin untuk melihat perkembangan target Pengendalian inflasi diseluruh pemerintah daerah.
Dikatakan Juhaini rilis hari ini, memberikan peluang kepada masyarakat kota Pangkalpinang untuk bisa melakukan aktivitas ekonomi yang lebih dengan tingkat inflasi yang stabil.
Mengingat berbagai fenomena yang ada, kita harus tetap selalu waspada dengan berbagai tantangan maupun ketidakpastian yang mungkin akan terjadi dan bisa mengganggu stabilitas perekonomian dimasa yang akan datang.
Dengan semangat kerjasama dan komitmen yang kuat, tentunya kita akan mampu menghadapi berbagai tantangan ke depan, khususnya dalam penanganan inflasi di Kota Pangkalpinang, ujarnya.
Juhaini jelaskan BPS sebagai instansi penyelenggara statistik dasar secara rutin mendiseminasikan berbagai indikator makro seperti data inflasi yang baru saja dirilis.
Indikator tersebut sangat berguna bagi pemerintah daerah dalam menyusun berbagai program kebijakan.
Angka inflasi menggambarkan kecenderungan umum, tentang tentang perkembangan harga. Indikator ini dapat digunakan sebagai informasi dasar untuk pengambilan keputusan bagi pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah kota Pangkalpinang.
“Saya apresiasi dengan kegiatan diskusi setelah rilis, yang merupakan bukti adanya kolaborasi antara BPS Kota Pangkalpinang dan Pemerintah Kota Pangkalpinang, pungkasnya. (*)