Daarul Abror Yudisium 92 Santri , Ini Kata Pimpinan Darull Abror Ustadz K.H Sofyan Abu Yamin 

Bagikan

TopBabel.com – Pondok Modern Darull Abror Bangka, Kepulauan Bangka Belitung (Babel), menggelar Yudisium Angkatan ke-XI “Vindicator” bagi santri putra pada Sabtu (26/4/2025). Acara yang berlangsung khidmat ini dilaksanakan di halaman Gedung Mekah Darull Abror.

Dalam sambutannya, Pimpinan Darull Abror, Ustadz K.H. Sofyan Abu Yamin, mengingatkan kepada para wali santri dan santri tentang pentingnya amal yang tidak terputus meski seseorang telah wafat. Ia merujuk pada hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Muslim, mengenai tiga amal yang pahalanya terus mengalir, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang saleh.

“Sedekah jariyah adalah sedekah yang manfaatnya terus dirasakan, seperti membangun masjid atau sumur,” jelas Ustadz Sofyan.

Ia menambahkan, ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang tetap digunakan oleh orang lain setelah pemiliknya wafat, seperti melalui buku atau ajaran. Sedangkan doa anak saleh adalah doa yang dipanjatkan oleh anak berbakti untuk orang tuanya yang telah meninggal dunia.

Sementara itu, Direktur Tarbiyyatu-L-Mu’allimin Al Islamiyyah (TMI) Pondok Modern Darull Abror, Ustadz H. Ahmad Yani, dalam pesannya kepada santri, menegaskan bahwa yudisium ini merupakan awal dari perjalanan hidup yang sesungguhnya.

“Yudisium ini bukan akhir, tapi awal bagi kalian untuk menjalani kehidupan yang sesungguhnya, berpegang pada prinsip belajar yang diajarkan pondok,” ujar Ustadz Ahmad Yani. Ia menekankan pentingnya konsep wakaf dan amal jariyah dalam semua aspek kehidupan santri.

Lebih jauh, Ustadz Yani mengingatkan bahwa santri adalah kader-kader yang kelak akan mengemban tugas besar dan mulia. Hal ini, kata dia, sudah dibentuk sejak para santri mengikuti program kaderisasi yang disiapkan pondok.

“Orientasi menuntut ilmu harus lillah (karena Allah), bukan sekadar untuk mengejar pekerjaan. Jangan berhenti belajar. Ciptakan lapangan kerja sendiri dengan bekal ilmu dan karakter yang telah kalian dapatkan,” pungkasnya.

Acara yudisium tersebut menjadi momentum haru dan penuh makna, menandai langkah awal para santri dalam menapaki kehidupan bermasyarakat dengan berlandaskan nilai-nilai keislaman dan pengabdian.(Andini)

Pos terkait