Pusat tetapkan target. Tak ketinggalan, diingatkan juga agar daerah dapat tepat membina cabang olahraga unggulan.
“Tidak mungkin kita mengantar atlet meraih prestasi tanpa tata kelola organisasi cabang olahraga maupun KONI yang baik.,” ujar Marciano.
“Mencapai hasil yang kita harapkan itu, dibutuhkan keberanian untuk melakukan transformasi organisasi. Transformasi itu melakukan perubahan-perubahan menuju kebaikan. Saya bisa beri contoh satu cabang olahraga yang melakukan transformasi dan berhasil baik adalah PB.PABSI, yang mana pada saat itu angkat besi, angkat berat dan binaraga itu jadi satu tetapi setelah mereka melakukan transformasinya (mengikuti federasi internasional), angkat besi berdiri sendiri, angkat berat berdiri sendiri, kemudian binaraga berdiri sendiri. Angkat besi ini langsung ngangkat luar biasa prestasinya dengan berhasil mempersembahkan medali emas angkat besi Olimpiade pertama untuk Indonesia,” jelasnya.
Persatuan antara pelaku olahraga prestasi dengan pihak lain juga harus semakin baik, salah satunya dengan akademisi. “Menarik mengajak untuk universitas yang mempunyai Fakultas Ilmu keolahragaan terlibat langsung bersama KONI Provinsi bersama KONI Kabupaten/Kota, cabang olahraga agar mampu menerapkan Sport Science secara optimal,” terang Ketum KONI Pusat yang telah bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi pada 1 November 2024. Akademisi harus menjadi ‘Think Tank’ bagi organisasi pembina olahraga.
Sebagai bukti konkret, Jawa Barat tiga kali berturut menjadi juara umum PON (XIX/2016 Jawa Barat, XX/2021 Papua, XXI/2024 Aceh-Sumut) berkat keterlibatan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Belum cukup dengan akademisi, media juga diajak bersatu oleh KONI Pusat untuk bersinergi mendukung pembinaan olahraga sebagai Sport Intelligence. Targetnya mampu memberikan masukan terkait pembinaan dan juga mampu merajut masyarakat dalam hangatnya persatuan olahraga. “Kita dapat bersinergi untuk mendorong prestasi atlet Indonesia untuk memenuhi harapan masyarakat pencinta olahraga, berharap Patriot-Patriot olahraga kita, pejuang-pejuang di masa damai kita, ini dapat mengangkat harkat martabat Bangsa Indonesia pada keikutsertaan mereka pada single/multi event internasional,” terang Marciano.
“Pada masa damai seperti ini olahraga memegang peran yang sangat penting, di samping olahraga itu menjadi pemersatu bangsa,” pesan Ketum KONI Pusat. (*)
sumber: https://gerakita.com/