TopBabel.com -Terjadi insiden lampu PLN mati, membuat pelaksanaan Festival Budaya Melayu, Kesenian Tradisional Kota Pangkalpinang, yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang, bertempat di Wilhelmina (Taman Sari), Jum’at (23/5/2025) malam sempat terhenti.
Matinya lampu PLN di duga karenakan KWH listrik yang berat beban meledak dan membuat pelaksanaan Festival Budaya Melayu, Kesenian Tradisional Kota Pangkalpinang sempat terhenti dan para penonton panik takut mendengar ledakan kecil dan berasap, berasal dari KWH listrik yang tergantung ditiang listrik, tidak jauh dari lokasi pelaksanaan Festival Budaya Melayu, Kesenian Tradisional Kota Pangkalpinang tersebut.
Melihat kondisi tersebut para penonton berdiri melihat kearah ledakan dan asap.Untuk mengetahui apa yang terjadi, termasuk tamu undangan dan panitia menuju tempat ledakan dan asap berasal, sambil waspada kalau-kalau aliran listrik dapat menyambar.
Selanjutnya panitia pelaksana kegiatan Festival Budaya Melayu menelpon pihak PLN, sambil menunggu petugas PLN datang, panitia berupaya untuk memperbaiki aliran listrik yang hagus, ternyata menurut panitia yang memperbaiki aliran listrik PLN itu, menyatakan bahwa kabel yang dipasang tidak sesuai kapasitas beban listrik, sehingga menimbulkan ledakan dan lampu mati.
Setelah diperiksa dan dilakukan perbaikan oleh petugas (panitia) , akhirnya persoalan listrik PLN yang kabel KWHnya hagus karena berat beban tersebut, teratasi.”Sementara petugas PLN belum terlihat juga”.
Setelah dilakukan perbaikan oleh petugas (panitia yang paham listrik) “Listrik sudah menyala, Festival Budaya Melayu dilanjutkan”. (*)