*Ini Kata Warga
TopBabel.com– Masyarakat Pangkalpinang Merasa Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi Pertalite, sulit didapatkan di pengecer maupun di SPBU, termasuk juga BBM tidak bersubsidi (Pertamax) dan Pertamax Turbo, sulit didapatkan di SPBU, Selasa (18/11/2025).
BMM subsidi langkah, dikarenakan di tingkat pengecer mengalami kekosongan dan kalau BBM subsidi ada di pengecer, membelinyapun harus mengantre panjang, volume beli dibatasi (harus berbagi) dan harga di atas Rp 10.000,-.
Sementara penyebab kelangkaan BBM di Pangkalpinang belum diketahui pasti.

Beberapa warga beramsumsi penyebab kelangkahan BBM karena cuaca buruk sehingga menggangu distribusi BBM di Pangkalpinang, kepulangan Babel. Termasuk masyarakat berasumsi selain dikarenakan cuaca, juga dikarenakan adanya penambahan kebutuhan untuk para penambang timah, yang sudah di legalkan.
“Sudah 4 hari kami merasakan kelangkahan BBM ini, BBM yang dijual dipengecer biasanya banyak, untuk saat ini, kosong (habis), kalau ada pun harganya 15.000 sampai 25.000/liter “, ujar Sheirly Salsabila (18) salah seorang pengendara motor, yang sedang mengantre membeli BBM di SPBU jalan Ayani Pangkalpinang, kepulauan Babel.
Akibat yang ditimbulkan dari kelangkaan BBM antrean di SPBU membuat kemacetan di jalan raya, karena sebagian jalan tertutup antrean pengendara yang panjang.

“Kami sudah mengantre selama 1 jam lebih”. Keluh salah satu pengendara yang sedang mengantri di SPBU
Akibat kekosongan BBM dikalangan pengecer dan di SPBU pembelian antrean panjang dan berjam, warga merasa aktivitas mereka terganggu selama beberapa hari ini.
Warga berharap agar kelangkahan BBM ini segera diatasi dan kembali normal seperti biasanya.
(Andini)



