TopBabel.com – Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Akhmad Subekti, turut serta dalam perhelatan Safari Ramadhan 1446 H yang diprakarsai oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Pangkalpinang. Acara penuh berkah ini berlangsung di Masjid Raya Tuatunu pada Rabu malam (19/3/2025), membawa atmosfer religius yang kental dengan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial.
Akhmad Subekti menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian integral dari agenda tahunan BAZNAS selama bulan suci Ramadhan. Memasuki tahun kelima penyelenggaraannya, Safari Ramadhan ini kian memperkokoh komitmen dalam mempererat ukhuwah Islamiyah. Ia juga menekankan urgensi malam ke-20 Ramadhan, yang dalam syariat Islam memiliki keutamaan luar biasa sebagai momen ideal untuk i’tikaf, memperbanyak zikir, mendalami Al-Qur’an, serta meningkatkan intensitas ibadah di masjid.
“Tahun ini, BAZNAS menggelar Safari Ramadhan secara mandiri setelah sebelumnya bersinergi dengan Pemerintah Kota Pangkalpinang dan Dewan Masjid Indonesia (DMI). Kendati demikian, kami tetap membuka ruang kolaborasi dengan DMI agar esensi program ini tetap terjaga. Sementara itu, Pemerintah Kota hanya melaksanakan Safari Ramadhan sebanyak empat kali dalam periode bulan suci ini,” ujar Akhmad Subekti dengan penuh keyakinan.

Dalam kesempatan tersebut, BAZNAS Kota Pangkalpinang juga menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa santunan bagi masyarakat dhuafa. Setiap masjid mendapatkan alokasi bantuan bagi sekitar 20 individu per kecamatan, dengan Masjid Baitul Amin mencatat jumlah penerima terbanyak, yakni mencapai 22 orang. Sementara itu, Masjid Baitul Arofah sebelumnya telah menyalurkan santunan kepada 21 penerima manfaat.
“Rasulullah SAW telah menganjurkan agar umat Islam tidak sekadar menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, tetapi juga menyempurnakannya dengan i’tikaf. Beliau senantiasa melaksanakan i’tikaf pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, dan malam ini menjadi permulaan dari ibadah tersebut. Saya sendiri berencana untuk menyempatkan diri ber-i’tikaf di salah satu masjid, meskipun hanya sejenak. Yang terpenting adalah keistiqamahan dalam beribadah dan berzikir,” imbuhnya.

Ia pun berharap agar santunan yang diberikan dapat memberikan manfaat nyata bagi para penerima, sekaligus menjadi ladang keberkahan bagi semua pihak yang terlibat.
“Harapan kami, mereka yang hari ini berada dalam posisi penerima zakat (mustahik) kelak bisa bertransformasi menjadi pemberi zakat (muzakki). Jika nikmat yang diterima disyukuri dengan sepenuh hati, insyaAllah keberlimpahan rezeki akan menyertainya,” pungkasnya.(*)